“Saat kehamilan saya memasuki usia sekitar 5 bulan, suami memperoleh informasi dari rekan kantornya tentang popok sekali pakai yang bisa didaur ulang sehingga lebih ekologis. Rekan kantor suami tersebut, Nichoias, memberikan link online store tempat dia sering membeli popok tersebut untuk bayinya. Alhasil, sibuklah saya beserta suami di depan komputer untuk melihat-lihat. Ternyata online store tersebut tidak hanya menjual popok sekali pakai organik, namun juga beragam produk organik lainnya untuk bayi dan toddler, termasuk popok kain tradisional maupun modern.
Awalnya kami takjub juga melihat wujud popok kain modern yang kelihatannya imut dan terlalu cantik untuk berfungsi sebagai popok. Setelah membaca-baca informasi di site tersebut, suami menjadi semakin tertarik dan berkata, "Bagaimana kalau anak kita nanti menggunakan popok kain?"? Ekspresi saya saat itu bisa dikatakan terkejut. Karena yang terbayang di kepala saya adalah cucian popok yang menumpuk. Oh tidak! Repot sekali tanpa asisten rumah tangga dan harus mencuci popok-popok kotor setiap hari. Suami agak bersikeras karena menurut dia, popok kain lebih ekologis lagi dibanding popok sekali pakai. Saya masih belum sepakat. Masih terbayang repotnya. Namun kemudian, saya berusaha menggali lebih banyak informasi melalui site-site khusus yang membahas popok kain dan juga melalui satu buku. Semakin banyak informasi, semakin membuat saya tertarik. Karena sebagai orang yang suka berhemat (bahasa halus dari pelit), saya melihat bahwa salah satu keuntungan dari penggunaan popok kain adalah bisa menghemat pengeluaran rumah tangga karena bila dikalkulasi secara menyeluruh, biayanya lebih kecil dibanding popok sekali pakai manapun. Apalagi kebutuhan bayi bisa dibilang sangatlah besar. Untuk itu, alternatif penggunaan popok kain akan sangat membantu. Selain itu, ternyata tidaklah repot kalau menggunakan mesin cuci dan tahu benar cara-cara perawatannya. Baiklah, saya mulai setuju. Jadi, kami berdua sudah sepakat. Saya lebih memandang dari sisi penghematan, suami lebih condong dari sisi lingkungan hidup dan kesehatan bayi. Bila ada pameran produk-produk bayi maupun produk-produk organik, saya dan suami berusaha datang untuk mencari tahu lebih banyak lagi mengenai popok kain. Berkat pameran-pameran tersebut, kami pun bisa melihat langsung wujud beberapa popok kain modern. Dari situlah kami menjadi lebih paham dan mulai mempersiapkan segala sesuatunya, dari popok kainnya sendiri, deterjen organik, flushable liner, ember khusus, dan lain-lain. Kalau mau dilihat awal mulanya, berkat Nicholas lah kami jadi mengetahui bahwa ada produk popok kain modern. Terima kasih, Nicholas!”
Banyak cerita di balik keputusan Mom/Dad memakaikan popok kain (cloth diapers) pada bayi/anak tercinta. Dan pastinya cerita-cerita tersebut tidaklah persis sama. Nah, kenapa kita tidak berbagi saja?
Dalam rangka ulang tahunnya yang pertama pada tanggal 26 Juli 2010 mendatang, Milis Popok Kain akan mengadakan Lomba Penulisan Cerita Pendek yang bertemakan latar belakang memilih popok kain bagi si kecil (lihat contoh di atas).
Ketentuan lomba:
1. Peserta lomba harus anggota milis popok kain
2. Cerita menggunakan bahasa Indonesia namun diperbolehkan menggunakan istilah-istilah umum berbahasa Inggris.
3. Penulisan tidak menggunakan bahasa gaul atau slank, serta tidak dalam bentuk singkatan-singkatan yang sifatnya informal, misalnya: tnyt (ternyata), pdhl (padahal), dan lain sebagainya
4. Panjang cerita minimal 300 kata dan maksimal 400 kata, diketik dalam Ms Word dengan font Arial size 10 atau Tahoma size 10 (dalam contoh cerita di atas, jumlah kata 372)
5. Cerita harus disertai dengan satu foto bayi/anak dari peserta yang sedang menggunakan popok kain. Size foto maksimal 200 KB.
6. Sertakan data-data sebagai berikut:
a. Nama ibu/bapak yang menulis cerita
b. Nama anak (tulis berurutan bila anak lebih dari satu, contoh: Viva, Dika)
c. Usia anak (tulls berurutan bila anak lebih dari satu, contoh: 2.5 tahun, 8 bulan)
7. Pengiriman cerita beserta foto melalui email ke sitha.puspita@gmail.com dan peserta harus menggunakan email address yang sama dengan yang digunakan dalam milis popok kain (untuk pengecekan)
8. Batas waktu pengiriman adalah tanggal 14 Juli 2010 jam 23.59 WIB
9. Pengumuman pemenang akan ditayangkan di Milis Popok Kain pada tanggal 26 Juli 2010 (semoga tidak ada perubahan) dan juga di site milis http://milis-popok-kain.
10. Alamat pengiriman hadiah harus di wilayah Indonesia
11. Sponsor lomba dan panitia lomba tidak diperkenankan mengikuti acara ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun sponsor bisa mengirimkan ceritanya untuk meramaikan acara tanpa terhitung sebagai peserta.
12. Semua cerita yang masuk akan digabungkan menjadi satu dan akan di-upload dalam file milis
Juri Lomba: NINIT YUNITA (www.istribawel.com)
Hadiah Utama:
Pemenang 1:
1 Totsbots EasyFit bamboo orange
1 Enphilia Original Set (+ microfiber Soaker Pad)
6 buah popok kain tetra + 1 Snappi
Pemenang 2:
1 Rumparooz warna solid
1 Enphilia Original Set (+ microfiber Soaker Pad)
6 buah popok kain tetra + 1 Snappi
Pemenang 3:
1 Bumwear One Size Kelly Green
1 Zigie Zag Animal Green Yellow (+ 2 insert baby terry)
1 Cluebebe wetbag
Pemenang 4:
1 BumGenius One Size Butternut
1 Zigie Zag Shoes (+ 2 insert baby terry)
1 Cluebebe wetbag
Pemenang 5:
1 Flip Stay Dry Twillight
1 Zigie Zag Green Army (+ 2 insert baby terry)
1 Cluebebe wetbag
Hadiah Hiburan (untuk 5 orang) @ 1 ACE wetbag
Lomba Penulisan Cerita Pendek ini disponsori oleh:
- Rumah Popok http://www.rumahpopok.
com / - Ace Shop http://aceshop.multiply.
com / - Bayi Tembem http://www.bayitembem.
com / - Bonneh Babies Shop http://bonnehbabies.
multiply.com/ - Gerai PoQPoK http://poqpok.multiply.
com /
Nah, menarik bukan ? Jangan dilewatkan kesempatan langka ini, berbagi cerita dan memperoleh paket hadiah menarik dari Milis Popok Kain beserta para sponsor. Yuk, yuk… !
Salam Popok Kain !
Sitha dan Anna
« Terima kasih kepada para sponsor yang sudah mendukung pelaksanaan lomba ini. Terima kasih Mom Rika, Djeng Eni, Mom Hida, Mom Ika dan Mom Lidya »
No comments:
Post a Comment