Friday, August 5, 2011

Pindah Rumah

Pengumuman... pengumuman...!

Blog Milis Popok Kain akan pindah ke Wordpress. Saat ini semua artikel dan postingan yang ada di blogspot ini akan dipindahkan pelan-pelan ke http://milispopokkain.wordpress.com/

Ke depannya, owner dan moderator Milis Popok Kain akan membuat beberapa ketentuan baru terkait dengan ijin berpromosi dalam blog milis sesuai dengan kondisi terkini. Tentunya semua demi kelancaran dan kelangsungan hidup milis kita bersama.

Beberapa informasi penting akan ditambahkan ke dalam blog baru seperti sharing pengalaman stripping, pemilihan popok kain, perawatan, serta artikel-artikel penting lainnya yang dikutip dari sumber2 terpercaya.

Ingin berkontribusi utk sharing story? Email us at popok.kain@yahoo.com.

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya...


Salam popok kain!

Sitha

Share/Bookmark

Monday, August 1, 2011

Artikel: Pakai Popok Kain Yuk!


KOMPAS, MINGGU, 31 JULI 2011 - HLM. 17
TREN | HOBI & KOMUNITAS

Pakai Popok Kain Yuk!

Di tengah melimpahnya produk popok sekali pakai di pasaran, sekelompok ibu justru memilih menggunakan popok kain. Alasan mereka untuk menghemat pengeluaran hingga mengurangi sampah.

OLEH YULIA SAPTHIANI

Kelompok ibu-ibu yang berasal dari Komunitas Milis Popok Kain (MPK) memperlihatkan desain popok kain yang tren pada zaman sekarang ketika merayakan ulang tahun kedua perkumpulan mereka, Sabtu (2/7) di TK Buana Kids, Buncit Indah, Jakarta. Untuk mengisi acara, panitia menggelar workshop membuat popok kain, lomba memakaikan popok kain pada anak, dan lomba membuat popok kain dari bahan yang tersedia di rumah.

“Salah satu semangat menggunakan popok kain adalah mengurangi sampah. Jadi, syarat lombanya adalah memakai bahan bekas yang memang sudah ada di rumah,” kata Eni, salah satu moderator milis.
Maka, jadilah ibu-ibu peserta lomba berkreasi membuat popok, seperti dari kaus yang sudah tidak terpakai atau kombinasi dari bahan kaus dengan kain bedong yang biasa dipakai untuk membungkus bayi. Namun, jangan bayangkan popok kain yang dipakai saat ini sama seperti popok kain zaman dulu, yaitu berupa sehelai kain katun atau kaus yang pada salah satu sisinya diberi tali sebagai pengikat.


Popok kain “kontemporer” ini memiliki penampilan yang modern dan modis. Umumnya, berbentuk seperti celana dalam, terbuat dari bahan yang nyaman dan aman untuk bayi seperti katun/kaus, ditambah sehelai kain pembalut untuk menampung pipis. Sebagian di antaranya diberi lapisan tahan ait untuk menahan rembesan. Motif dan warna kain yang lucu dan cerah membuat popok ini bisa dipakai tanpa tambahan celana dalam.

“Bentuknya seperti celana supaya mudah dan cepat dipakai. Karena itu harganya memang lumayan mahal. Tetapi, kalau dihitung dengan cermat, pembelian yang mahal untuk popok kain hanya di awal. Setelah itu akan terasa hemat karena popok kain bisa dipakai berulang-ulang setelah dicuci,” kata Eni yang memakaikan popok kain pada anaknya sejak berusia dua bulan.

Ibu lainnya, Inne Utomo (27), juga menjadikan penghematan sebagai alasan memilih popok kain.
“Kalau popok sekali pakai, saya bisa menghabiskan uang Rp. 200.000 per bulan karena ternyata anak saya tidak cocok memakai popok sekali pakai yang murah. Itu artinya, dalam setahun saya harus membelanjakan Rp. 2,4 juta. Sementara sepuluh buah popok kain yang totalnya Rp. 700.000 bisa saya pakai lebih lama dari setahun karena bisa dipakai berulang. Kan prinsipnya cuci, kering, pakai,” kata Inne yang sudah memakaikan popok kain pada anaknya, Kinar (1 tahun 9 bulan), selama 1,5 tahun.

Butuh Kreativitas

Selain popok berbentuk celana, popok dengan bentuk sehelai kain masih tetap digunakan. Di samping helaian kain berukuran kecil yang biasanya dipakaikan pada bayi baru lahir, popok seperti ini juga tersedia dalam ukuran yang lebih besar. Untuk itu, diperlukan kreativitas sang ibu untuk memakaikannya karena popok kain berukuran besar ini harus dilipat-lipat hingga nyaman dipakai bayi. Kalau ibu bisa berkreasi dengan cara melipat, popok dari sehelai kain ini bisa dibentuk seperti celana, seperti yang diperagakan Inne.

Beragam jenis popok kain yang dipajang saat ulangtahun MPK tersebut, dikatakan Eni, adalah produk lokal yang dibuat anggota milis. “Selain ibu-ibu yang menggunakan popok kain untuk anaknya, milis kamu juga beranggotakan ibu-ibu yang akan memilih popok kain, mantan pengguna, sampai ibu-ibu yang kemudian mencoba membuat sendiri popok kainnya,” tutur Eni. Anggota milis saat ini sudah hampir mendekati angkat 1.000 orang.
Untuk memberikan peluang usaha pada ibu-ibu yang membuat popok kain, MPK menyediakan waktu khusus untuk promosi, tentu saja melalui dunia maya, yaitu pada hari Kamis. “Kalau sudah hari promosi, biasanya ada 100 sampai 200 orang yang promosi,” kata Inne yang turut berbisnis popok kain meski tak membuat sendiri.


Tak hanya jadi ajang promosi, MPK juga menjadi sarana berbagi informasi, seperti cara merawat popok hingga media untuk menyebarkan pola popok yang baru. Di luar dunia maya, penyebaran informasi tentang popok kain dilakukan secara personal, mulai dari mengajak saudara, tetangga, teman kantor, arisan, sampai pengajian.

“Efek terhadap pengurangan sampah lumayan besar. Saat ulangtahun pertama MPK, kami mengadakan kegiatan amal di panti asuhan. Di sana, sampah popok sekali pakai dalam sehari bisa mencapai seratus kantong plastik. Untuk mengurangi sampah itu, kami mencoba memperkenalkan popok kain pada panti asuhan,” ujar Eni.

Anna (30) bahkan masih menyimpan popok kain yang pernah dipakai anak pertamanya, Seno (2,5), untuk dipakai anak keduanya yang masih berusia lima bulan dalam kandungan. Anna mengatakan, asal tahu cara memakai dan merawatnya, popok kain bisa tetap bersih.

“Misalnya, popok jangan terlalu lama dipakai, harus diganti 3-4 jam sekali. Cara mencucinya juga tidak merepotkan, sama saja seperti mencuci baju biasa. Yang agak repot mungkin pada saat bepergian. Tetapi zama sekarang perlengkapan bayi sudah lengkap, ada tas khusus untuk menyimpan popok yang kotor. Tasnya juga bagus lho,” tutur Anna.

Jadi, uang penghematan dari popok bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan bayi lainnya…

*****

PS. Terima kasih Mom Inne utk artikel ini.


Share/Bookmark

Thursday, July 7, 2011

Pemenang Lomba Membuat Popok Kain Recycle


Dengan sedikit keterlambatan, akhirnya hasil lomba ini diposting juga di sini :D Bagi member Milis Popok Kain via yahoogroups dan twitter, tentunya sebagian besar sudah tahu siapakah pemenang lomba membuat popok kain recycle yang penjuriannya dilakukan pada hari H, yaitu tanggal 2 Juli 2011 di TK Buana Kids, Buncit Indah, Jakarta Selatan.

Nah, di bawah ini adalah point-point pengumumannya (plus foto karya) yang disampaikan oleh Ketua Panitia, Inne Utomo:

PEMENANGNYA....

JUARA I : OSSY
Total poin 5675

Hadiah: bingkisan clodi dan uang tunai Rp. 500.000,-

Deskripsi karya: "Kaus bekas, popok tali dan celana pop dimofikasi menjadi cloth diaper. Bahan yang digunakan benar-benar dimaksimalkan untuk didaur ulang kembali. Ukuran si kecil dibuat sendiri. Hasil karya rapi jali. Dapat menampung cairan kira-kira sebanyak 1 kali pipisan tanpa rembes."

JUARA II : MAYA ANNISA
Total poin 5200

Hadiah: bingkisan clodi dan uang tunai Rp. 300.000,-

Deskripsi karya: "Kaus bekas dan bedong dimodifikasi menjadi cloth diaper. Sama seperti karya pertama, terasa sekali upaya mendaur ulang bahan bekasnya. Hasil jahitan rapi dan pinggirannya dijahit dengan tusuk feston - terlihat telaten sekali. Dapat menampung cairan kira-kira sebanyak 1 kali pipisan tanpa rembes."


JUARA III : SISKA UTARI
Total poin 5135

Hadiah: bingkisan clodi dan uang tunai Rp. 200.000,-

Deskripsi karya: "Kaus bekas, prefold dan insert microfiber disatukan menjadi cloth diaper. Hasil jahitan rapi. Dapat menampung cairan kira-kira sebanyak 1 kali pipisan tanpa rembes. Cermat menggunakan bahan membuat motif sendal di bagian belakang popok terlihat imuuut!"


JUARA IV : SISKA UTARI (mengirimkan 2 karya)
Total poin 5100

Hadiah: bingkisan clodi

Deskripsi karya: "Prefold dan alas ompol dikombinasikan untuk menjadi cloth diaper. Jika dilihat dari bahan dan ketebalannya, karya ini terlihat handal menyerap pipis. Hasil jahitan rapi, dapat menampung cairan kira-kira sebanyak 1 kali pipisan tanpa rembes."

*** Disarikan dari email pengumuman Mom Inne Utomo tertanggal 4 Juli 2011 dan 6 Juli 2011.

----------

Sekali lagi, selamat kepada para pemenang... Semoga pengalaman dari mengikuti lomba ini dapat memberikan manfaat, demikian juga dengan hadiah2nya.

Salam Popok Kain!

~Moderators

Note. Ulasan singkat dan beberapa foto acara perayaan HUT Milis Popok Kain 2 Juli 2011 akan diposting dalam blog terpisah.



Share/Bookmark

Tuesday, June 14, 2011

NUJU Spesial dari Panitia HUT Milis

June 9, 2011

Dear Mommies,

Seperti sudah diumumkan kemarin, kami dari panitia HUT ke-2 Milis Popok Kain akan menjual produk dari para sponsor sebagai bagian dari persiapan acara untuk hari H. Dana yang terkumpul ini akan digunakan untuk menyelenggarakan acara penjurian lomba dan workshop membuat Popok Kain Daur Ulang. Jadi please, sangat ditunggu dukungan dan partisipasinya.

Sebelumnya tolong dibaca dengan seksama ketentuan dan cara pemesanannya ya. Untuk motif dapat dilihat pada attachment terlampir.

Ketentuan:
- Diskon 15% dari harga produk yang tertera (per 16 Jun 2011)
- Free ongkir area Jabodetabek atau subsidi ongkir sebesar Rp. 5.000,- per kg diluar area tsb (menggunakan JNE OKE)

Produk yang tersedia:

  • Bless Pocket diapers : snap @Rp 50.000 (motif Red Cat, Cutie Owl, Midnight Owl)
  • Velcro @Rp. 45.000 (motif Red Cat)
  • Insert microfiber @Rp. 25.000
  • Insert terry @Rp. 15.000
  • Ultraco @Rp. 25.000
  • Babykicks One Size Organic Fitted + insert hemp @Rp. 215.000
  • Preston's Pants pocket only Rp. 225.000 (motif Giraffe)
  • Duo diaper thirsties + 1 insert microfiber + 1 insert hemp Rp. 245.000 (motif Alice Brights)
  • Pocket diaper happy heinys + 1 insert microfiber besar + 1 insert microfiber kecil Rp. 250.000 (warna peach)
  • GG pull up @Rp. 85.000 (pilihan warna: red, fuschia, skyblue, apple green, yellow, light pink dan light green)
  • Momklin 300ml @Rp. 25.000


Cara Pemesanan:

For Quick response pls sms ke 087881505215 dan/atau email ke: panitia.lomba2011@gmail.com

atau

reply ke email little_bee24@yahoo.com


So... Mari diborong, Moms! Demi kesuksesan acara HUT kedua Milis kita tercinta ini :)


NUJU ini disponsori oleh:

- Mbak Yulia Purnamawati (Clodi Homemade Bless)

- Mbak Meryl Bestari (Mamabebe Shop www.mamabebeshop.com)

- Mbak Indah (GG Cloth Diaper, http://geegallery.multiply.com)

- Mbak Lila (Griya Kinanthi)


Ongkir disponsori oleh:

- Inne Utomo (Kios Online Wonder Womom http://inneutomo.multiply.com)


Rgds,

Didiet

Panitia HUT 2 MPK


Share/Bookmark

Reminder: Undangan Perayaan HUT ke-2 Milis Popok Kain

June 13, 2011


Hai, warga milis sekalian.

Acara peringatan ulangtahun Milis Popok Kain makin dekat loh. Catat tanggal mainnya ya.

Hari/Tanggal: Sabtu, 2 Juli 2011
Waktu: Pukul 09.00 - 13.00
Tempat: TK Buana Kids, Jl. Amil, Buncit Indah
(dekat Resto Andakar, Pizza Hut, Rumah PAN dan Al Kausar Boarding School Buncit Raya)

Ayo mari ramaikan dengan mengikuti lomba membuat popok kain, workshop membuat popok kain, lomba memakaikan popok ke anak dan pameran popok kain dari masa ke masa. Mau belanja popok dan aksesorisnya dengan harga spesial juga bisaaa... ^__^

Yo ayooo, yang mau ikutan lomba & workshop membuat popok kain silakan daftar ke Mom Ariesia melalui email:
dengan format subjek email :
[HUT 2 MPK] Daftar Lomba : (Nama Peserta) atau [HUT 2 MPK] Daftar Workshop : (Nama Peserta)

Email juga di-CC ke: Fatimah (Sekretariat) dengan email: ftz12@yahoo.com

Info detail tentang lomba membuat popok, silakan klik di sini: LOMBA


Inne Utomo
Ketua Panitia HUT ke-2 Milis Popok Kain


Share/Bookmark

Panitia HUT Milis Akan Siaran di Radio DFM

Hari ini ada email penting dari Ketua Panitia HUT ke-2 Milis Popok Kain. Beneran penting lho... Check this out!

******

Horeeey!

Besok panitia HUT 2 Milis Popok Kain diundang siaran di Radio DFM 103.4 FM. InsyaAllah aku akan datang mewakili teman-teman panitia dan milis ini. On air jam 13:00 alias jam 1 siang, selama 30 menit-1 jam. Dengerin aja DFM dari jam 12-an ya.

Truuus, yang mau diobrolin seputar promosi penggunaan popok kain, dan acara peringatan hut ke 2 milis kita ini.

Yuuk, yuuuk, dengerin yaaa!
Doakan supaya ngomongnya lancar dan enak didenger pemirsa, hehehe..

Kurang lebihnya, harap maklum yaaa... ^__^

Cheers!
Inne

********

Jangan lupa stay tune di Radio DFM yah... Dan bagi yang belum mendaftar ke acara HUT milis, yuk daftar! Banyak hal menarik dan pengetahuan baru buat kita semua seputar cloth diapering, dari proses pembuatan popok homemade sampai dengan lomba mengganti popok bayi. Hadiahnya? Banyakkk...

Cepat daftar yaa...!



Share/Bookmark

Friday, May 27, 2011

Pengumuman Lomba & Workshop Membuat Popok Kain "Creative Mom, Happy Kids!"


Salam Popok Kain!

Dalam rangka ulang tahun kedua Milis Popok Kain pada tanggal 26 Juli 2011 mendatang,
Milis akan mengadakan Lomba & Workshop Membuat Popok Kain yang bertemakan "Creative Mom, Happy Kids!"

Jangan ragu untuk ikutan, ya. Jurinya baik-baik dan cantik-cantik, ketentuannya pun mudah. Total hadiahnya berupa uang tunai dan bingkisan senilai Rp. 3.500.000,-!!!

Penasaran? Silakan, ini ketentuan dan persyaratannya.

Lomba Membuat Popok Kain "Recycle"

Kategori Lomba:
Popok kain model fitted diaper.
Hal ini karena fitted diaper memang didesain hanya untuk menyerap cairan, dan tidak dituntut untuk bebas kebocoran atau rembes. Dari segi bahan lebih fleksibel membuat popok kain daur ulang bermodel fitted diaper dibandingkan model lainnya.

Model lain tetap dapat diterima. Misalnya, memilih membuat pocket diaper. Bisa juga merombak popok kain yang tidak sesuai harapan atau sudah rusak. Sebatas memperbaiki tidak dihitung sebagai karya. Tentu penilaian akan disesuaikan dengan model yang dipilih, termasuk mempertimbangkan jerih payah peserta dan tingkat kesulitan pembuatan popok.

Peserta juga diminta untuk menyertakan cerita singkat mengenai ide awal, alasan pemilihan bahan dan suka-duka proses pembuatannya.

A. Kriteria Penilaian
1. Keaslian (orisinalitas):
  • Karya adalah buatan peserta sendiri. Mulai dari pemotongan bahan, sampai menjadi popok kain.
  • Boleh dijahit dengan tangan maupun dengan mesin.

2. Bahan baku:
  • Aspek utama dalam kriteria ini adalah penerapan prinsip daur ulang (recycle) yang ekonomis.
  • Popok terbuat dari bahan bekas yang sebelumnya memiliki fungsi tertentu.
  • Bahan mampu menyerap cairan dengan baik. Outer tidak diharuskan terbuat dari bahan waterproof.
  • Biaya bahan baku semakin kecil semakin baik.

3. Kreativitas:
  • Pola dapat diambil dari aneka sumber.
  • Komposisi material, motif dan warna dan penilaian lain dari sudut pandang fashion termasuk dalam aspek ini.

4. Fungsional:
Tidak sekedar terbuat dari bahan yang memenuhi syarat sebagai popok kain, modal kecil, tampilan cantik, tapi juga harus berfungsi baik sebagai popok, yaitu menahan cairan setidaknya sebanyak 1 kali pipisan.

5. Kebersihan dan kerapian.

B. Ketentuan lomba :
  • Popok yang dibuat adalah popok daur ulang (recycle) dari bahan yang sudah tidak dipergunakan lagi dan awalnya memiliki fungsi tertentu (pakaian, bedong, taplak meja, gorden, handuk, popok lama yang sudah rusak, dll.)
  • Material tambahan yang boleh dibeli baru antara lain adalah karet elastik, kancing, velcro, atau bahan pelengkap lainnya. Namun bahan utamanya hanya dari bahan atau pakaian bekas.
  • Popok harus dijahit sendiri, bukan dijahit oleh tukang jahit, ART atau pun kerabat atau anggota keluarga lainnya.
  • Peserta harus membuat foto-foto proses pembuatan popok tersebut dari masih berbentuk bahan awal sampai menjadi popok. Foto-foto tersebut harus diserahkan melalui email kepada panitia. Jumlah maksimal 10 foto, dengan ukuran maksimal 300 KB per foto.
  • Peserta mengirimkan karya ke alamat Sekretariat Panitia dengan melampirkan:
    1. Pola
    2. Tulisan singkat mengenai (a.) ide awal; (b.) alasan pemilihan bahan dan deskripsi bahan (material) yang dipergunakan; (c.) proses pembuatan; (d.) suka-duka proses pembuatan karya; (e.) judul karya.
    3. Surat Pernyataan Peserta
  • Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal dua (2) buah popok karyanya.
  • Masa pendaftaran dibuka mulai hari Senin, 30 Mei 2011 sampai Rabu, 22 Juni 2011. Pengiriman karya dengan connote (resi pengiriman) bertanggal mulai 23 Juni 2011 dianggap gugur.
Panitia berhak mengadakan perubahan ketentuan dengan pemberitahuan kepada peserta lomba.

Juri:
  • Setiasih "Djeng E" Nugrahaeni
  • Rika "Rumah Popok" Winurdiastri
  • Citra "KedaiJajaKaulan" Sani

Penyisihan (24 - 26 Juni 2011)
Juri menentukan 6 popok yang masuk ke babak final.
Finalis akan dihubungi melalui email atau telepon untuk hadir di acara puncak pada hari Sabtu, tanggal 2 Juli 2011

Final (Sabtu, 2 Juli 2011)
Sesi tanya jawab seputar proses pembuatan, dengan presentasi dan demo simulasi singkat proses pembuatan.
Bagi peserta final yang tinggalnya jauh dari Jakarta dan tidak bisa hadir, sesi tanya jawab akan diusahakan secara online (Skype) dan/atau per telepon, dapat dilakukan sebelum tanggal 2 Juli 2011.

Kepemilikan karya:
Hasil karya peserta lomba dapat diambil kembali atau dilelang, yang dinyatakan dalam surat pernyataan pendaftaran.
Pola hasil karya peserta menjadi milik Milis Popok Kain.

Catatan khusus:
  • Panitia, juri dan sponsor boleh ikut serta membuat popok kain dengan ketentuan yang sama, dengan mengisi Surat Pernyataan, dan pendaftaran dapat dilakukan pada hari Sabtu, 2 Juli 2011.
  • Karya dari panitia, juri dan sponsor hanya akan disertakan dalam voting popok favorit. Hadiahnya adalah bingkisan kecil dari panitia, sekedar untuk meramaikan acara.

Workshop Membuat Popok Kain "Recycle"
  • Peserta yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui e-mail.
  • Biaya pendaftaran sebesar Rp. 20.000,- per orang, dibayarkan on the spot pada tanggal 2 Juli 2011, lokasi di area Jakarta Selatan.
  • Peralatan dan bahan yang disiapkan panitia antara lain adalah pola dan velcro/snap. Bahan dan peralatan jahit disiapkan oleh peserta dengan pemberitahuan teknis menyusul.
  • Masa pendaftaran dibuka hari Senin, 30 Mei 2011 dan ditutup pada hari Rabu, 22 Juni 2011.

Foto untuk lomba dan pendaftaran untuk workshop dikirimkan kepada:

Ariesia (Pendaftaran)
E-mail: ar1c1a@indosat.blackbery.com
dengan format subjek : [HUT 2 MPK] Daftar Lomba : (Nama Peserta) atau [HUT 2 MPK] Daftar Workshop : (Nama Peserta)

CC ke

Fatimah (Sekretariat)
E-mai: ftz12@yahoo.com


Karya peserta lomba dikirimkan kepada:

Fatimah (Sekretariat Panitia)
Alamat:
Fatimah T.Z.
Jl. Kebon Nanas Selatan 2 No. 25A
RT 004/008 Gang Assalam
Cipinang Cempedak
Jakarta Timur 13340

Hayook buruan yang mau daftar. It's gonna be fun! Yang mau tanya-tanya, japri aja ya.
And remember, setiap clodi yang kita buat, ada satu hal yang membuatnya spesial: "It is made with love"


Salam Popok Kain,
Panitia HUT ke-2 MPK

Share/Bookmark

Monday, April 11, 2011

Cloth Diapers Offline Stores

Berikut ini daftar offline stores yang menjual popok kain (cloth diapers) di Indonesia. Bila ada informasi terbaru, kami berusaha utk melengkapinya.

Terima kasih buat semua anggota Milis Popok Kain yang sudah berbagi informasi ttg offline stores ini.

*******

*JAKARTA dan sekitarnya


Nenen Babyshop

Ruko Plaza 1, Pondok Indah no. 33 ( Seberang Rumah Sakit Pondok Indah)

Phone: 021-7512263


Nenen Babyshop

Jl. Senopati No. 25 Jakarta 12190 (patokannya dibelakang daerah Bursa Efek Indonesia. Tiga ruko setelah Apotik Senopati. Satu deret dengan Ray White)

Phone: 021-5213008


Toko Novi/Nova

ITC BSD


Giant Bintaro


Maebebe Babyshop

(dekat RS Bintaro)


Toko Amyrea

Mall Of Indonesia (MOI) Lower Ground Fl, Citylink Blk A6 - 6

Phone: 021-46820055


Toko Ibu dan Anak

Jln. Buncit Raya no. 15 B

Phone: 021-98054836 / 021-92587741


Clodi Addict (booth)

Giggles Factory, FX Lifestyle X'nter F 5 Jl. Pintu 1 Senayan (di dpnnya Mom n Jo dan Kidz station).

Phone: 0811.898360


Garasi Lil Island

Jl Balai Pustaka Timur No 12 Rawamangun Jakarta Timur (di antara apotik RINI dan Toko Roti Merdeka).


Toko Ocha

ITC Kuningan


Jungle Baby Shop

ITC Kuningan


Clodi Store

ITC Cempaka Mas, Lantai Ground Blok K

(Masuk dari Pintu Utama, kemudian ke arah kanan, depan Victory Sprei, dekat Okhasiku Baby Shop)


Jeannete Baby Shop

ITC Cempaka Mas


Kumala Baby Shop

ITC Cempaka Mas


Audrey Baby Shop

ITC Cempaka Mas


Tasya Baby & Kids Store

Jl. Raya Cirendeu No. 4A

Ciputat-Tangerang Selatan


Mama Bebe Shop (ols yg bisa open house – hanya weekend dan sesuai perjanjian)

Jl H Muhyin no 103

RT 006 / RW 06

Jaticempaka - Pd Gede 17411

Phone: 0813 86389340



*Luar JAKARTA


Bebiez

Ruko Permata no 6 RT 21/6

Jl. Babarsari, Yogyakarta

Phone: 0274-484905


Jove’s Corner

d/a Toko Roti Almond (Almond Bakery)

Jl Mayjen Sutoyo 91 - Pojok Beteng Wetan - Yogyakarta

Phone: 0274-411451, 0274-379310, 085 7434 64 085


Toko BundaHafidh (dengan perjanjian per telepon)

Ronodigdayan DN III/465

Yogyakarta 55211

Phone: 087738387172


Cloth diapers Mania

Jl. Sultan Tirtayasa no 24 Bandung

Phone: 022-9578458


Mivi Baby Shop

Jl. Prof. Eyckman no.17 Bandung

Phone: 022-2037400


Rumah Zahro (telpon atau sms dahulu sebelum datang)

Jl. Prof. M. Yamin gang 4 No. 22 Malang

Phone: 085710849282, 0341-6400461


Rumah Popok Kain Madiun (dengan perjanjian per SMS)

Jalan Teuku Umar RT 3 RW 1 Kincang, Jiwan, Madiun.

Phone : HP : 08977989722, 081931640271


Share/Bookmark

Saturday, March 19, 2011

Our Logo


Dengan ini kami dengan bangga mempersembahkan LOGO Milis Popok Kain yang efektif digunakan sejak tanggal 20 Maret 2011 di blog milis, yahoogroups, twitter @milispopokkain dan Facebook Cloth Diapering Parents Indonesia (CDPI).

Special thank's untuk Lia (Sri Amalia @amaliacakra) yang sudah membantu kami mewujudkan LOGO nan imut-imut ini :)

Silakan lirik ke bagian kanan atas blog ini untuk melihat si bayi hijau (bukan bayi Hulk lohh....).

Ok, Happy cloth diapering, all!



Share/Bookmark

Tuesday, March 15, 2011

Solo Cloth Diapering

Bulan Februari lalu, beberapa ibu di milis sempat berbagi tentang penanganan popok kain dalam kondisi tanpa ART dan tanpa mesin cuci, baik dalam term waktu aktual (saat ini) maupun masa lalu (saat mengalami kondisi tersebut).

Berikut ini rangkuman dari semua informasi yang masuk. Semoga berguna bagi ibu-ibu yang lain dengan kondisi yang sama. Cloth diapering is possible in any condition :)

Terima kasih untuk 16 mommies yang sudah ikutan berbagi...

Salam, Sitha

*****
  • Total responden: 16 orang
  • HCD : Handwashing cloth diapers

Gambaran Responden

Chart: Usia bayi/anak
  • 56% responden HCD saat bayi berusia newborn-6 bulan. 44% dari ibu-ibu tersebut masih berlanjut HCD sampai range usia anak 6-12 bulan.

Chart: Jumlah popok kain yang dimiliki
  • 38% responden memiliki popok sejumlah 13-20 buah, 31% responden memiliki 1-12 buah popok dan persentase yang sama untuk yang memiliki popok kain sejumlah 21 buah ke atas.

Chart: Cloth diapering type
  • 56% responden menerapkan full time cloth diapering dan beberapa di antaranya mixed dgn celana pop.

Chart: Jadwal pencucian popok
  • 75% responden memiliki jadwal pencucian sehari sekali.

Chart: Jenis popok kain yang dimiliki
  • Jenis popok yg digunakan, paling banyak adalah Pocket (32%), diikuti dengan AI2 (24%) dan AIO (17%). Sisanya Fitted, prefold, flat dan popok klasik bertali (tentunya dgn diaper cover).

Chart: Deterjen yang digunakan
  • Deterjen yg digunakan, paling banyak adalah Attack Clean Maximizer dan Cycles.


Penyimpanan popok kotor selama menunggu pencucian

75% dari responden menerapkan metode dry pail, yaitu menyimpan popok kotor di dalam wadah (umumnya ember) tanpa air, alias tidak merendam. 19% responden menerapkan metode wet pail, yaitu merendam popok kotor, dan mereka sebelumnya membilas dulu popok dari feses dan urine bayi. Sisanya yaitu 6% (hanya satu responden) menerapkan metode gabungan antara keduanya dimana metode wet pail dilakukan hanya untuk insert.

Responden yang menerapkan dry pail ada yang membilas dulu feses & urine bayi sebelumnya (19%), membilas hanya bila terkena feses (25%) dan tidak membilas sama sekali (6%) - kondisi bayi newborn dan ASIX. Sisanya tidak memberikan informasi yang detail (25%).



Kendala yang Ditemui

38% responden menyatakan bahwa mereka tidak menemukan masalah yang berarti dalam kondisi cloth diapering tanpa ART dan tanpa mesin cuci. Sementara sisanya menemukan beberapa masalah tidak tetap seperti masalah cuaca yang mempengaruhi lamanya pengeringan popok di jemuran serta masalah internal dalam diri mereka sendiri, antara lain perasaan malas dan lelah yang umumnya bisa diatasi dengan adanya bantuan dari pasangan. Ada pula masalah lainnya seperti masalah kualitas air yang tidak bagus dan perubahan popok kain yang terlihat kusam akibat pencucian tiap hari dengan tangan.

******

Kesimpulannya adalah berpopok kain tanpa ART dan tanpa mesin cuci (solo cloth diapering) bukanlah suatu hal yang rumit asalkan ada kemauan dan motivasi yang kuat, ditambah kegembiraan dan kecintaan dalam melakukannya. Terkadang ada kendala-kendala yang timbul di luar kuasa kita. Untuk itu kita perlu untuk melihat pengalamanan orang lain untuk memperoleh masukan dan dukungan dalam pelaksanaan solo cloth diapering ini.


Share/Bookmark

Monday, March 14, 2011

SURVEY: Penggunaan Popok Kain & Energi


Seminggu yang lalu, Mom Rika dari Rumah Popok melakukan survey gambaran umum tentang penggunaan popok kain dan penggunaan energi yang mengikutinya. Berikut ini hasil yang sudah diolah dalam bentuk Chart:



Chart Biru:

  • 50% responden adalah pengguna popok kain.
  • 1% responden adalah pengguna popok sekali pakai.
  • Sisanya adalah pengguna popok campuran (kain - pospak)



Chart Orange:
  • 38% pengguna pospak membuang dulu feses bayi bila bentuknya padat namun langsung membuang pospak keseluruhan bila feses bayi lunak/encer.
  • 23% selalu membuang feses bayi ke WC.
  • 22% tidak pernah membuang feses bayi dari dalam pospak.
  • Sisanya, bukan pengguna pospak.


Chart Merah:

  • 56% pengguna popok kain mencucinya dengan tangan.
  • 26% pengguna popok kain mencuci dan mengeringkan dengan mesin cuci
  • 15% pengguna popok kain mencuci dengan mesin dan mengeringkan dengan menjemur
  • Sisanya bukan pengguna popok kain



Chart Kuning:

  • 92% mencuci popok kain dengan menggunakan air keran biasa (suhu normal)
  • 8% mencuci popok kain dengan menggunakan air panas 40-60 derajat celcius


Chart Hijau:

  • 55% yakin bahwa penggunaan popok kain dapat menyembuhkan ruam popok
  • 27% tidak pernah ada pengalaman ruam popok pada anaknya
  • 15% tidak melihat ada pengaruh popok kain terhadap penyembuhan ruam popok
  • 3% tidak tahu



Chart Ungu:

  • 48% menilai popok kain anaknya ada yang masih pantas untuk diwariskan, ada juga yang tidak
  • 44% menilai popok kain anaknya masih pantas untuk dikenakan oleh generasi selanjutnya
  • Sisanya menilai popok kain anaknya sudah tidak layak diwariskan serta bukan pengguna popok kain.


Chart Biru:

  • 42% stripping popok kain dengan mencucinya dengan air biasa sampai busa hilang
  • 24% stripping popok kain dengan mencucinya dengan air hangat/panas sampai busa hilang
  • 21% stripping popok kain dengan memberi bahan tambahan (baking soda, vinegar)
  • 17% stripping popok kain dengan cara merebus
  • 26% stripping popok kain dengan cara lain



Chart Orange:

  • 34% responden memiliki popok kain antara 11-20 buah
  • 29% responden memiliki popok kain di atas 21 buah
  • 17% responden memiliki popok kain antara 6-10 buah
  • Sisanya memiliki popok kain 0-5 buah


Chart Merah:

  • 44% responden memiliki popok kain lokal lebih banyak daripada import
  • 29% responden memiliki popok kain import lebih banyak daripada lokal
  • 10% responden memiliki jumlah popok kain lokal yang sama banyaknya dengan yang import
  • Sisanya tidak memiliki popok kain


********



Terima kasih untuk semua mommies yang sudah berpartisipasi dalam survey ini. Bila ada informasi di atas yang kurang jelas, silakan hubungi kami di:


popok-kain-owner@yahoogroups.com


Salam...


Share/Bookmark