Friday, August 5, 2011
Pindah Rumah
Monday, August 1, 2011
Artikel: Pakai Popok Kain Yuk!
TREN | HOBI & KOMUNITAS
Di tengah melimpahnya produk popok sekali pakai di pasaran, sekelompok ibu justru memilih menggunakan popok kain. Alasan mereka untuk menghemat pengeluaran hingga mengurangi sampah.
OLEH YULIA SAPTHIANI
“Salah satu semangat menggunakan popok kain adalah mengurangi sampah. Jadi, syarat lombanya adalah memakai bahan bekas yang memang sudah ada di rumah,” kata Eni, salah satu moderator milis.
Maka, jadilah ibu-ibu peserta lomba berkreasi membuat popok, seperti dari kaus yang sudah tidak terpakai atau kombinasi dari bahan kaus dengan kain bedong yang biasa dipakai untuk membungkus bayi. Namun, jangan bayangkan popok kain yang dipakai saat ini sama seperti popok kain zaman dulu, yaitu berupa sehelai kain katun atau kaus yang pada salah satu sisinya diberi tali sebagai pengikat.
“Bentuknya seperti celana supaya mudah dan cepat dipakai. Karena itu harganya memang lumayan mahal. Tetapi, kalau dihitung dengan cermat, pembelian yang mahal untuk popok kain hanya di awal. Setelah itu akan terasa hemat karena popok kain bisa dipakai berulang-ulang setelah dicuci,” kata Eni yang memakaikan popok kain pada anaknya sejak berusia dua bulan.
Ibu lainnya, Inne Utomo (27), juga menjadikan penghematan sebagai alasan memilih popok kain.
“Kalau popok sekali pakai, saya bisa menghabiskan uang Rp. 200.000 per bulan karena ternyata anak saya tidak cocok memakai popok sekali pakai yang murah. Itu artinya, dalam setahun saya harus membelanjakan Rp. 2,4 juta. Sementara sepuluh buah popok kain yang totalnya Rp. 700.000 bisa saya pakai lebih lama dari setahun karena bisa dipakai berulang. Kan prinsipnya cuci, kering, pakai,” kata Inne yang sudah memakaikan popok kain pada anaknya, Kinar (1 tahun 9 bulan), selama 1,5 tahun.
Butuh Kreativitas
Selain popok berbentuk celana, popok dengan bentuk sehelai kain masih tetap digunakan. Di samping helaian kain berukuran kecil yang biasanya dipakaikan pada bayi baru lahir, popok seperti ini juga tersedia dalam ukuran yang lebih besar. Untuk itu, diperlukan kreativitas sang ibu untuk memakaikannya karena popok kain berukuran besar ini harus dilipat-lipat hingga nyaman dipakai bayi. Kalau ibu bisa berkreasi dengan cara melipat, popok dari sehelai kain ini bisa dibentuk seperti celana, seperti yang diperagakan Inne.
Beragam jenis popok kain yang dipajang saat ulangtahun MPK tersebut, dikatakan Eni, adalah produk lokal yang dibuat anggota milis. “Selain ibu-ibu yang menggunakan popok kain untuk anaknya, milis kamu juga beranggotakan ibu-ibu yang akan memilih popok kain, mantan pengguna, sampai ibu-ibu yang kemudian mencoba membuat sendiri popok kainnya,” tutur Eni. Anggota milis saat ini sudah hampir mendekati angkat 1.000 orang.
Untuk memberikan peluang usaha pada ibu-ibu yang membuat popok kain, MPK menyediakan waktu khusus untuk promosi, tentu saja melalui dunia maya, yaitu pada hari Kamis. “Kalau sudah hari promosi, biasanya ada 100 sampai 200 orang yang promosi,” kata Inne yang turut berbisnis popok kain meski tak membuat sendiri.
Tak hanya jadi ajang promosi, MPK juga menjadi sarana berbagi informasi, seperti cara merawat popok hingga media untuk menyebarkan pola popok yang baru. Di luar dunia maya, penyebaran informasi tentang popok kain dilakukan secara personal, mulai dari mengajak saudara, tetangga, teman kantor, arisan, sampai pengajian.
“Efek terhadap pengurangan sampah lumayan besar. Saat ulangtahun pertama MPK, kami mengadakan kegiatan amal di panti asuhan. Di sana, sampah popok sekali pakai dalam sehari bisa mencapai seratus kantong plastik. Untuk mengurangi sampah itu, kami mencoba memperkenalkan popok kain pada panti asuhan,” ujar Eni.
Anna (30) bahkan masih menyimpan popok kain yang pernah dipakai anak pertamanya, Seno (2,5), untuk dipakai anak keduanya yang masih berusia lima bulan dalam kandungan. Anna mengatakan, asal tahu cara memakai dan merawatnya, popok kain bisa tetap bersih.
“Misalnya, popok jangan terlalu lama dipakai, harus diganti 3-4 jam sekali. Cara mencucinya juga tidak merepotkan, sama saja seperti mencuci baju biasa. Yang agak repot mungkin pada saat bepergian. Tetapi zama sekarang perlengkapan bayi sudah lengkap, ada tas khusus untuk menyimpan popok yang kotor. Tasnya juga bagus lho,” tutur Anna.
Jadi, uang penghematan dari popok bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan bayi lainnya…
Artikel: Pakai Popok Kain Yuk!
Thursday, July 7, 2011
Pemenang Lomba Membuat Popok Kain Recycle
Nah, di bawah ini adalah point-point pengumumannya (plus foto karya) yang disampaikan oleh Ketua Panitia, Inne Utomo:
PEMENANGNYA....
JUARA I : OSSY
Total poin 5675
Hadiah: bingkisan clodi dan uang tunai Rp. 500.000,-
Deskripsi karya: "Kaus bekas, popok tali dan celana pop dimofikasi menjadi cloth diaper. Bahan yang digunakan benar-benar dimaksimalkan untuk didaur ulang kembali. Ukuran si kecil dibuat sendiri. Hasil karya rapi jali. Dapat menampung cairan kira-kira sebanyak 1 kali pipisan tanpa rembes."
JUARA II : MAYA ANNISA
Total poin 5200
Hadiah: bingkisan clodi dan uang tunai Rp. 300.000,-
Deskripsi karya: "Kaus bekas dan bedong dimodifikasi menjadi cloth diaper. Sama seperti karya pertama, terasa sekali upaya mendaur ulang bahan bekasnya. Hasil jahitan rapi dan pinggirannya dijahit dengan tusuk feston - terlihat telaten sekali. Dapat menampung cairan kira-kira sebanyak 1 kali pipisan tanpa rembes."
JUARA III : SISKA UTARI
Total poin 5135
Hadiah: bingkisan clodi dan uang tunai Rp. 200.000,-
Deskripsi karya: "Kaus bekas, prefold dan insert microfiber disatukan menjadi cloth diaper. Hasil jahitan rapi. Dapat menampung cairan kira-kira sebanyak 1 kali pipisan tanpa rembes. Cermat menggunakan bahan membuat motif sendal di bagian belakang popok terlihat imuuut!"
JUARA IV : SISKA UTARI (mengirimkan 2 karya)
Total poin 5100
Hadiah: bingkisan clodi
Deskripsi karya: "Prefold dan alas ompol dikombinasikan untuk menjadi cloth diaper. Jika dilihat dari bahan dan ketebalannya, karya ini terlihat handal menyerap pipis. Hasil jahitan rapi, dapat menampung cairan kira-kira sebanyak 1 kali pipisan tanpa rembes."
*** Disarikan dari email pengumuman Mom Inne Utomo tertanggal 4 Juli 2011 dan 6 Juli 2011.
----------
Sekali lagi, selamat kepada para pemenang... Semoga pengalaman dari mengikuti lomba ini dapat memberikan manfaat, demikian juga dengan hadiah2nya.
Salam Popok Kain!
~Moderators
Note. Ulasan singkat dan beberapa foto acara perayaan HUT Milis Popok Kain 2 Juli 2011 akan diposting dalam blog terpisah.
Pemenang Lomba Membuat Popok Kain Recycle
Tuesday, June 14, 2011
NUJU Spesial dari Panitia HUT Milis
- Bless Pocket diapers : snap @Rp 50.000 (motif Red Cat, Cutie Owl, Midnight Owl)
- Velcro @Rp. 45.000 (motif Red Cat)
- Insert microfiber @Rp. 25.000
- Insert terry @Rp. 15.000
- Ultraco @Rp. 25.000
- Babykicks One Size Organic Fitted + insert hemp @Rp. 215.000
- Preston's Pants pocket only Rp. 225.000 (motif Giraffe)
- Duo diaper thirsties + 1 insert microfiber + 1 insert hemp Rp. 245.000 (motif Alice Brights)
- Pocket diaper happy heinys + 1 insert microfiber besar + 1 insert microfiber kecil Rp. 250.000 (warna peach)
- GG pull up @Rp. 85.000 (pilihan warna: red, fuschia, skyblue, apple green, yellow, light pink dan light green)
- Momklin 300ml @Rp. 25.000
Cara Pemesanan:
For Quick response pls sms ke 087881505215 dan/atau email ke: panitia.lomba2011@gmail.com
atau
reply ke email little_bee24@yahoo.com
So... Mari diborong, Moms! Demi kesuksesan acara HUT kedua Milis kita tercinta ini :)
NUJU ini disponsori oleh:
- Mbak Yulia Purnamawati (Clodi Homemade Bless)
- Mbak Meryl Bestari (Mamabebe Shop www.mamabebeshop.com)- Mbak Indah (GG Cloth Diaper, http://geegallery.multiply.com
- Mbak Lila (Griya Kinanthi)
Ongkir disponsori oleh:
- Inne Utomo (Kios Online Wonder Womom http://inneutomo.
Rgds,
Didiet
Panitia HUT 2 MPK
NUJU Spesial dari Panitia HUT Milis
Reminder: Undangan Perayaan HUT ke-2 Milis Popok Kain
Acara peringatan ulangtahun Milis Popok Kain makin dekat loh. Catat tanggal mainnya ya.
Hari/Tanggal: Sabtu, 2 Juli 2011
Waktu: Pukul 09.00 - 13.00
Tempat: TK Buana Kids, Jl. Amil, Buncit Indah
(dekat Resto Andakar, Pizza Hut, Rumah PAN dan Al Kausar Boarding School Buncit Raya)
Ayo mari ramaikan dengan mengikuti lomba membuat popok kain, workshop membuat popok kain, lomba memakaikan popok ke anak dan pameran popok kain dari masa ke masa. Mau belanja popok dan aksesorisnya dengan harga spesial juga bisaaa... ^__^
Yo ayooo, yang mau ikutan lomba & workshop membuat popok kain silakan daftar ke Mom Ariesia melalui email:
[HUT 2 MPK] Daftar Lomba : (Nama Peserta) atau [HUT 2 MPK] Daftar Workshop : (Nama Peserta)
Email juga di-CC ke: Fatimah (Sekretariat) dengan email: ftz12@yahoo.com
Info detail tentang lomba membuat popok, silakan klik di sini: LOMBA
Inne Utomo
Ketua Panitia HUT ke-2 Milis Popok Kain
Reminder: Undangan Perayaan HUT ke-2 Milis Popok Kain
Panitia HUT Milis Akan Siaran di Radio DFM
Besok panitia HUT 2 Milis Popok Kain diundang siaran di Radio DFM 103.4 FM. InsyaAllah aku akan datang mewakili teman-teman panitia dan milis ini. On air jam 13:00 alias jam 1 siang, selama 30 menit-1 jam. Dengerin aja DFM dari jam 12-an ya.
Truuus, yang mau diobrolin seputar promosi penggunaan popok kain, dan acara peringatan hut ke 2 milis kita ini.
Yuuk, yuuuk, dengerin yaaa! Doakan supaya ngomongnya lancar dan enak didenger pemirsa, hehehe..
Cheers!
Inne
Panitia HUT Milis Akan Siaran di Radio DFM
Friday, May 27, 2011
Pengumuman Lomba & Workshop Membuat Popok Kain "Creative Mom, Happy Kids!"
Dalam rangka ulang tahun kedua Milis Popok Kain pada tanggal 26 Juli 2011 mendatang,
Milis akan mengadakan Lomba & Workshop Membuat Popok Kain yang bertemakan "Creative Mom, Happy Kids!"
Jangan ragu untuk ikutan, ya. Jurinya baik-baik dan cantik-cantik, ketentuannya pun mudah. Total hadiahnya berupa uang tunai dan bingkisan senilai Rp. 3.500.000,-!!!
Penasaran? Silakan, ini ketentuan dan persyaratannya.
Lomba Membuat Popok Kain "Recycle"
Kategori Lomba:
Popok kain model fitted diaper.
Hal ini karena fitted diaper memang didesain hanya untuk menyerap cairan, dan tidak dituntut untuk bebas kebocoran atau rembes. Dari segi bahan lebih fleksibel membuat popok kain daur ulang bermodel fitted diaper dibandingkan model lainnya.
Model lain tetap dapat diterima. Misalnya, memilih membuat pocket diaper. Bisa juga merombak popok kain yang tidak sesuai harapan atau sudah rusak. Sebatas memperbaiki tidak dihitung sebagai karya. Tentu penilaian akan disesuaikan dengan model yang dipilih, termasuk mempertimbangkan jerih payah peserta dan tingkat kesulitan pembuatan popok.
Peserta juga diminta untuk menyertakan cerita singkat mengenai ide awal, alasan pemilihan bahan dan suka-duka proses pembuatannya.
A. Kriteria Penilaian
1. Keaslian (orisinalitas):
- Karya adalah buatan peserta sendiri. Mulai dari pemotongan bahan, sampai menjadi popok kain.
- Boleh dijahit dengan tangan maupun dengan mesin.
2. Bahan baku:
- Aspek utama dalam kriteria ini adalah penerapan prinsip daur ulang (recycle) yang ekonomis.
- Popok terbuat dari bahan bekas yang sebelumnya memiliki fungsi tertentu.
- Bahan mampu menyerap cairan dengan baik. Outer tidak diharuskan terbuat dari bahan waterproof.
- Biaya bahan baku semakin kecil semakin baik.
3. Kreativitas:
- Pola dapat diambil dari aneka sumber.
- Komposisi material, motif dan warna dan penilaian lain dari sudut pandang fashion termasuk dalam aspek ini.
4. Fungsional:
Tidak sekedar terbuat dari bahan yang memenuhi syarat sebagai popok kain, modal kecil, tampilan cantik, tapi juga harus berfungsi baik sebagai popok, yaitu menahan cairan setidaknya sebanyak 1 kali pipisan.
5. Kebersihan dan kerapian.
B. Ketentuan lomba :
- Popok yang dibuat adalah popok daur ulang (recycle) dari bahan yang sudah tidak dipergunakan lagi dan awalnya memiliki fungsi tertentu (pakaian, bedong, taplak meja, gorden, handuk, popok lama yang sudah rusak, dll.)
- Material tambahan yang boleh dibeli baru antara lain adalah karet elastik, kancing, velcro, atau bahan pelengkap lainnya. Namun bahan utamanya hanya dari bahan atau pakaian bekas.
- Popok harus dijahit sendiri, bukan dijahit oleh tukang jahit, ART atau pun kerabat atau anggota keluarga lainnya.
- Peserta harus membuat foto-foto proses pembuatan popok tersebut dari masih berbentuk bahan awal sampai menjadi popok. Foto-foto tersebut harus diserahkan melalui email kepada panitia. Jumlah maksimal 10 foto, dengan ukuran maksimal 300 KB per foto.
- Peserta mengirimkan karya ke alamat Sekretariat Panitia dengan melampirkan:
- Pola
- Tulisan singkat mengenai (a.) ide awal; (b.) alasan pemilihan bahan dan deskripsi bahan (material) yang dipergunakan; (c.) proses pembuatan; (d.) suka-duka proses pembuatan karya; (e.) judul karya.
- Surat Pernyataan Peserta
- Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal dua (2) buah popok karyanya.
- Masa pendaftaran dibuka mulai hari Senin, 30 Mei 2011 sampai Rabu, 22 Juni 2011. Pengiriman karya dengan connote (resi pengiriman) bertanggal mulai 23 Juni 2011 dianggap gugur.
Juri:
- Setiasih "Djeng E" Nugrahaeni
- Rika "Rumah Popok" Winurdiastri
- Citra "KedaiJajaKaulan" Sani
Penyisihan (24 - 26 Juni 2011)
Juri menentukan 6 popok yang masuk ke babak final.
Finalis akan dihubungi melalui email atau telepon untuk hadir di acara puncak pada hari Sabtu, tanggal 2 Juli 2011
Final (Sabtu, 2 Juli 2011)
Sesi tanya jawab seputar proses pembuatan, dengan presentasi dan demo simulasi singkat proses pembuatan.
Bagi peserta final yang tinggalnya jauh dari Jakarta dan tidak bisa hadir, sesi tanya jawab akan diusahakan secara online (Skype) dan/atau per telepon, dapat dilakukan sebelum tanggal 2 Juli 2011.
Kepemilikan karya:
Hasil karya peserta lomba dapat diambil kembali atau dilelang, yang dinyatakan dalam surat pernyataan pendaftaran.
Pola hasil karya peserta menjadi milik Milis Popok Kain.
Catatan khusus:
- Panitia, juri dan sponsor boleh ikut serta membuat popok kain dengan ketentuan yang sama, dengan mengisi Surat Pernyataan, dan pendaftaran dapat dilakukan pada hari Sabtu, 2 Juli 2011.
- Karya dari panitia, juri dan sponsor hanya akan disertakan dalam voting popok favorit. Hadiahnya adalah bingkisan kecil dari panitia, sekedar untuk meramaikan acara.
Workshop Membuat Popok Kain "Recycle"
- Peserta yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui e-mail.
- Biaya pendaftaran sebesar Rp. 20.000,- per orang, dibayarkan on the spot pada tanggal 2 Juli 2011, lokasi di area Jakarta Selatan.
- Peralatan dan bahan yang disiapkan panitia antara lain adalah pola dan velcro/snap. Bahan dan peralatan jahit disiapkan oleh peserta dengan pemberitahuan teknis menyusul.
- Masa pendaftaran dibuka hari Senin, 30 Mei 2011 dan ditutup pada hari Rabu, 22 Juni 2011.
Foto untuk lomba dan pendaftaran untuk workshop dikirimkan kepada:
Ariesia (Pendaftaran)
E-mail: ar1c1a@indosat.blackbery.com
dengan format subjek : [HUT 2 MPK] Daftar Lomba : (Nama Peserta) atau [HUT 2 MPK] Daftar Workshop : (Nama Peserta)
CC ke
Fatimah (Sekretariat)
E-mai: ftz12@yahoo.com
Karya peserta lomba dikirimkan kepada:
Fatimah (Sekretariat Panitia)
Alamat:
Hayook buruan yang mau daftar. It's gonna be fun! Yang mau tanya-tanya, japri aja ya.
And remember, setiap clodi yang kita buat, ada satu hal yang membuatnya spesial: "It is made with love"
Salam Popok Kain,
Panitia HUT ke-2 MPK
Pengumuman Lomba & Workshop Membuat Popok Kain "Creative Mom, Happy Kids!"
Monday, April 11, 2011
Cloth Diapers Offline Stores
Berikut ini daftar offline stores yang menjual popok kain (cloth diapers) di Indonesia. Bila ada informasi terbaru, kami berusaha utk melengkapinya.
Terima kasih buat semua anggota Milis Popok Kain yang sudah berbagi informasi ttg offline stores ini.
*******
*JAKARTA dan sekitarnya
Nenen Babyshop
Ruko Plaza 1, Pondok Indah no. 33 ( Seberang Rumah Sakit Pondok Indah)
Phone: 021-7512263
Nenen Babyshop
Jl. Senopati No. 25 Jakarta 12190 (patokannya dibelakang daerah Bursa Efek Indonesia. Tiga ruko setelah Apotik Senopati. Satu deret dengan Ray White)
Phone: 021-5213008
Toko Novi/Nova
ITC BSD
Giant Bintaro
Maebebe Babyshop
(dekat RS Bintaro)
Toko Amyrea
Mall Of Indonesia (MOI) Lower Ground Fl, Citylink Blk A6 - 6
Phone: 021-46820055
Toko Ibu dan Anak
Jln. Buncit Raya no. 15 B
Phone: 021-98054836 / 021-92587741
Clodi Addict (booth)
Giggles Factory, FX Lifestyle X'nter F 5 Jl. Pintu 1 Senayan (di dpnnya Mom n Jo dan Kidz station).
Phone: 0811.898360
Garasi Lil Island
Jl Balai Pustaka Timur No 12 Rawamangun Jakarta Timur (di antara apotik RINI dan Toko Roti Merdeka).
Toko Ocha
ITC Kuningan
Jungle Baby Shop
ITC Kuningan
Clodi Store
ITC Cempaka Mas, Lantai Ground Blok K
(Masuk dari Pintu Utama, kemudian ke arah kanan, depan Victory Sprei, dekat Okhasiku Baby Shop)
Jeannete Baby Shop
ITC Cempaka Mas
Kumala Baby Shop
ITC Cempaka Mas
Audrey Baby Shop
ITC Cempaka Mas
Tasya Baby & Kids Store
Jl. Raya Cirendeu No. 4A
Ciputat-Tangerang Selatan
Mama Bebe Shop (ols yg bisa open house – hanya weekend dan sesuai perjanjian)
Jl H Muhyin no 103
RT 006 / RW 06
Jaticempaka - Pd Gede 17411
Phone: 0813 86389340
*Luar JAKARTA
Bebiez
Ruko Permata no 6 RT 21/6
Jl. Babarsari, Yogyakarta
Phone: 0274-484905
Jove’s Corner
d/a Toko Roti Almond (Almond Bakery)
Jl Mayjen Sutoyo 91 - Pojok Beteng Wetan - Yogyakarta
Phone: 0274-411451, 0274-379310, 085 7434 64 085
Toko BundaHafidh (dengan perjanjian per telepon)
Ronodigdayan DN III/465
Yogyakarta 55211
Phone: 087738387172
Cloth diapers Mania
Jl. Sultan Tirtayasa no 24 Bandung
Phone: 022-9578458
Mivi Baby Shop
Jl. Prof. Eyckman no.17 Bandung
Phone: 022-2037400
Rumah Zahro (telpon atau sms dahulu sebelum datang)
Jl. Prof. M. Yamin gang 4 No. 22 Malang
Phone: 085710849282, 0341-6400461
Rumah Popok Kain Madiun (dengan perjanjian per SMS)
Jalan Teuku Umar RT 3 RW 1 Kincang, Jiwan, Madiun.
Phone : HP : 08977989722, 081931640271
Cloth Diapers Offline Stores
Saturday, March 19, 2011
Our Logo
Our Logo
Tuesday, March 15, 2011
Solo Cloth Diapering
- Total responden: 16 orang
- HCD : Handwashing cloth diapers
- 56% responden HCD saat bayi berusia newborn-6 bulan. 44% dari ibu-ibu tersebut masih berlanjut HCD sampai range usia anak 6-12 bulan.
- 38% responden memiliki popok sejumlah 13-20 buah, 31% responden memiliki 1-12 buah popok dan persentase yang sama untuk yang memiliki popok kain sejumlah 21 buah ke atas.
- 56% responden menerapkan full time cloth diapering dan beberapa di antaranya mixed dgn celana pop.
- 75% responden memiliki jadwal pencucian sehari sekali.
- Jenis popok yg digunakan, paling banyak adalah Pocket (32%), diikuti dengan AI2 (24%) dan AIO (17%). Sisanya Fitted, prefold, flat dan popok klasik bertali (tentunya dgn diaper cover).
- Deterjen yg digunakan, paling banyak adalah Attack Clean Maximizer dan Cycles.
Solo Cloth Diapering
Monday, March 14, 2011
SURVEY: Penggunaan Popok Kain & Energi
Seminggu yang lalu, Mom Rika dari Rumah Popok melakukan survey gambaran umum tentang penggunaan popok kain dan penggunaan energi yang mengikutinya. Berikut ini hasil yang sudah diolah dalam bentuk Chart:
Chart Biru:
- 50% responden adalah pengguna popok kain.
- 1% responden adalah pengguna popok sekali pakai.
- Sisanya adalah pengguna popok campuran (kain - pospak)
- 38% pengguna pospak membuang dulu feses bayi bila bentuknya padat namun langsung membuang pospak keseluruhan bila feses bayi lunak/encer.
- 23% selalu membuang feses bayi ke WC.
- 22% tidak pernah membuang feses bayi dari dalam pospak.
- Sisanya, bukan pengguna pospak.
Chart Merah:
- 56% pengguna popok kain mencucinya dengan tangan.
- 26% pengguna popok kain mencuci dan mengeringkan dengan mesin cuci
- 15% pengguna popok kain mencuci dengan mesin dan mengeringkan dengan menjemur
- Sisanya bukan pengguna popok kain
Chart Kuning:
- 92% mencuci popok kain dengan menggunakan air keran biasa (suhu normal)
- 8% mencuci popok kain dengan menggunakan air panas 40-60 derajat celcius
Chart Hijau:
- 55% yakin bahwa penggunaan popok kain dapat menyembuhkan ruam popok
- 27% tidak pernah ada pengalaman ruam popok pada anaknya
- 15% tidak melihat ada pengaruh popok kain terhadap penyembuhan ruam popok
- 3% tidak tahu
Chart Ungu:
- 48% menilai popok kain anaknya ada yang masih pantas untuk diwariskan, ada juga yang tidak
- 44% menilai popok kain anaknya masih pantas untuk dikenakan oleh generasi selanjutnya
- Sisanya menilai popok kain anaknya sudah tidak layak diwariskan serta bukan pengguna popok kain.
Chart Biru:
- 42% stripping popok kain dengan mencucinya dengan air biasa sampai busa hilang
- 24% stripping popok kain dengan mencucinya dengan air hangat/panas sampai busa hilang
- 21% stripping popok kain dengan memberi bahan tambahan (baking soda, vinegar)
- 17% stripping popok kain dengan cara merebus
- 26% stripping popok kain dengan cara lain
Chart Orange:
- 34% responden memiliki popok kain antara 11-20 buah
- 29% responden memiliki popok kain di atas 21 buah
- 17% responden memiliki popok kain antara 6-10 buah
- Sisanya memiliki popok kain 0-5 buah
Chart Merah:
- 44% responden memiliki popok kain lokal lebih banyak daripada import
- 29% responden memiliki popok kain import lebih banyak daripada lokal
- 10% responden memiliki jumlah popok kain lokal yang sama banyaknya dengan yang import
- Sisanya tidak memiliki popok kain
********
Terima kasih untuk semua mommies yang sudah berpartisipasi dalam survey ini. Bila ada informasi di atas yang kurang jelas, silakan hubungi kami di:
popok-kain-owner@yahoogroups.com
Salam...
SURVEY: Penggunaan Popok Kain & Energi